Serial Petikan Riyadus Sholihin Bab 3 Sabar Hadist no 39

“Ujian Sebagai Tanda Kebaikan Allah”

 

Hadits no. 39.

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ » رَوَاهُ الْبُخَارِي.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka Allah akan mengujinya.”

[Shahih Al-Bukhari no. 5645]

Ujian sebagai Tanda Kebaikan Allah

Mengapa Manusia Selalu Diuji?

Allah SWT menguji manusia untuk mengukur keimanan dan ketakwaan mereka. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut: 2)

Ujian adalah cara Allah untuk membersihkan dosa-dosa dan meningkatkan derajat seseorang di sisi-Nya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ” (رواه البخاري ومسلم)

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Bagaimana Rasulullah dan Para Sahabat Menghadapi Ujian?

Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah contoh terbaik dalam menghadapi ujian. Mereka selalu bersabar dan tawakal kepada Allah. Sebagai contoh, ketika Rasulullah SAW kehilangan putranya, Ibrahim, beliau bersabda:


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: دَخَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبِي سَيْفٍ الْقَيْنِ وَكَانَ ظِئْرًا لِإِبْرَاهِيمَ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِبْرَاهِيمَ فَقَبَّلَهُ وَشَمَّهُ ثُمَّ دَخَلْنَا عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ وَإِبْرَاهِيمُ يَجُودُ بِنَفْسِهِ فَجَعَلَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَذْرِفَانِ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ ثُمَّ أَتْبَعَهَا بِأُخْرَى فَقَالَ إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعُ وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Kami masuk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke rumah Abu Saif, seorang pandai besi, yang merupakan ayah susu dari Ibrahim (putra Rasulullah). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil Ibrahim, menciumnya, dan menciumnya lagi. Kemudian kami masuk lagi setelah itu dan Ibrahim sedang menghembuskan nafas terakhirnya. Maka mata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlinang air mata. Abdurrahman bin Auf berkata kepadanya, “Dan engkau juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Wahai Ibn Auf, ini adalah rahmat.” Kemudian beliau menambahkan, “Sesungguhnya mata menangis dan hati bersedih, tetapi kami tidak mengatakan kecuali apa yang diridhai oleh Tuhan kami. Dan sesungguhnya kami sangat bersedih dengan kepergianmu, wahai Ibrahim.”

Para sahabat juga menunjukkan keteguhan iman mereka dalam menghadapi berbagai cobaan, seperti Bilal bin Rabah yang tetap teguh dalam keimanannya meskipun disiksa.

Ujian-Ujian yang Akan Diterima Umat Sekarang

Umat Islam saat ini menghadapi berbagai ujian, baik dalam bentuk kesulitan ekonomi, penyakit, maupun fitnah. Ujian-ujian ini adalah bagian dari kehidupan dan harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.

Formula untuk Mengatasi Ujian dengan Dalil Al-Qur’an

  1. Sabar dan Shalat:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

  1. Tawakal kepada Allah:


وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ

“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. At-Talaq: 3)

Berdoa dan Memohon Pertolongan:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Dengan memahami bahwa ujian adalah tanda kebaikan dari Allah, kita dapat menghadapi setiap cobaan dengan lebih bijak dan penuh keimanan. Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian. Aamiin.

Video



    
   

Guru dan Karyawan


Data Guru tidak ada

PPDB 2026-2027


Follow us


Kontak


Alamat :

Jl Dadali No. 12 Randugunting

Telepon :

0283 4534 123 - 0852-2527-3641

Email :

humaspsb2019@gmail.com

Website :

www.biastegal.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru


Image

Ketika Memulai di Ujung Senja

Image

Di Ujung Lelah

Image

Ziarah yang Menghidupkan

Image

Jihad Sunyi Pencari Ilmu

Image

Ketika Tak Sempat Berpamitan

Image

Kaya Yang Bersyukur

Banner


Visitor