SERIAL PETIKAN RIYADUS SHOLIHIN BAB 3 SABAR HADIST NO 32

PAHALA SURGA BAGI YANG TERAMBIL KEKASIHNYA

Hadits no. 32.

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِيْ جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةَ » رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.

Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang beriman di sisi-Ku, jika Aku mengambil kekasihnya dari penghuni dunia, kemudian dia mengharapkan pahala karenanya, kecuali surga.

 

 

[Shahih Al-Bukhari no. 6424]

 

Penjelasan.

Berikut adalah terjemahan perkata dari hadits tersebut:

مَا: Tidak ada
لِعَبْدِي: bagi hamba-Ku
الْمُؤْمِنِ: yang beriman
عِنْدِيْ: di sisi-Ku
جَزَاءٌ: balasan
إِذَا: jika
قَبَضْتُ: Aku mengambil
صَفِيَّهُ: kekasihnya
مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا: dari penghuni dunia
ثُمَّ: kemudian
احْتَسَبَهُ: dia mengharapkan pahala karenanya

إِلَّا: kecuali
الْجَنَّةَ: surga

Jadi, terjemahan lengkapnya adalah: “Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang beriman di sisi-Ku, jika Aku mengambil kekasihnya dari penghuni dunia, kemudian dia mengharapkan pahala karenanya, kecuali surga.

Hadits ini diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah, dan para ulama menyebut hadits seperti ini sebagai hadits Qudsi, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkannya dari Allah.

Kata “Ash-Shafi” berarti orang yang terkasih dipilih seseorang dari anak, saudara, paman, ayah, ibu, teman, dan sebagainya. Intinya, orang yang dipilih karena memiliki hubungan kuat dengannya. Jika orang tersebut diambil nyawanya oleh Allah, lalu orang itu sabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka balasannya tidak lain adalah surga.

 

Hadits ini menunjukkan bahwa Allah memuliakan hamba-hamba-Nya, kerana kekuasaan adalah milik Allah dan segala urusan itu milik-Nya. Kamu dan kekasihmu, semuanya milik Allah. Oleh kerana itu, jika Allah mengambil kekasih seseorang, kemudian dia sabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dia akan mendapatkan balasan yang besar.

Selain itu, hadits ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan hidup. Ketika seseorang kehilangan orang yang dicintainya, dan dia tetap sabar serta mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah akan memberikan balasan yang setimpal, yaitu surga. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan sabar dalam menghadapi ujian.

Sebagai penutup, mari kita renungkan ayat Al-Qur’an berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

 

Yang jelas penulis (Imam An-Nawawi) mencantumkan hadits ini pada bab Sabar, kerana di dalamnya terkadung faedah yang besar, yaitu jika seorang diambil  kekasihnya oleh Allah, maka tidak ada pahala yang pantas untuknya, kecuali surga.

Video



    
   

Guru dan Karyawan


Data Guru tidak ada

PPDB 2026-2027


Follow us


Kontak


Alamat :

Jl Dadali No. 12 Randugunting

Telepon :

0283 4534 123 - 0852-2527-3641

Email :

humaspsb2019@gmail.com

Website :

www.biastegal.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru


Image

Ketika Memulai di Ujung Senja

Image

Di Ujung Lelah

Image

Ziarah yang Menghidupkan

Image

Jihad Sunyi Pencari Ilmu

Image

Ketika Tak Sempat Berpamitan

Image

Kaya Yang Bersyukur

Banner


Visitor