
Peringatan Isra Miraj di Kampus BIAS Assalam Ustadz Reza Zaldi Tekankan Pentingnya Salat
BIAS Assalam kembali menggelar
peringatan Isra Mikraj dengan menghadirkan Ustadz muda, Reza Zaldi, sebagai
penceramah utama. Acara ini berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025, bertempat
di Musholla Baitul Ilmi, BIAS Assalam. Dengan gaya ceramah yang energik dan
interaktif, Ustadz Reza mengajak para siswa SDIT dan RAIT untuk memahami makna
Isra Mikraj serta pentingnya menjalankan ibadah salat dengan penuh kesadaran.
Dalam ceramahnya, Ustadz Reza
menuturkan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid
Al-Aqsa, lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha. Perjalanan spiritual ini
bukan sekadar mukjizat, melainkan bukti keagungan Allah SWT dan perintah utama
bagi umat Islam: salat lima waktu.
Sebagaimana firman Allah dalam
Al-Qur'an:
سُبْحَانَ
ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًۭا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى
ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَـٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ
ءَايَـٰتِنَآ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
"Mahasuci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa
yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha
Melihat." (QS. Al-Isra: 1)
Dalam perjalanan tersebut, Nabi
Muhammad SAW bertemu para nabi di setiap lapisan langit. Hingga akhirnya,
beliau sampai di Sidratul Muntaha dan berdialog langsung dengan Allah SWT.
Dalam momen sakral itu, terjadi percakapan:
السَّلَامُ
عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Allah pun membalas:
السَّلَامُ
عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Di sana, Nabi Muhammad menerima
perintah salat. Awalnya, Allah mewajibkan lima puluh kali salat dalam sehari,
namun setelah permohonan berulang kali, Allah menguranginya menjadi lima waktu
dengan pahala yang tetap setara dengan lima puluh kali salat.
Salat, menurut Ustadz Reza, bukan
sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada
Allah. Ia mengingatkan bahwa dalam sujud, seorang hamba berada dalam posisi
paling dekat dengan Tuhannya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
أَقْرَبُ
مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
"Keadaan seorang hamba yang
paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah
doa." (HR. Muslim No. 482)
Isra Mikraj, lanjut Ustadz Reza,
mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju Allah tidak harus menunggu naik ke
langit ketujuh. Cukup dengan mendirikan salat dengan khusyuk, kita telah berada
dalam komunikasi langsung dengan-Nya.
Acara yang berlangsung penuh
antusias ini ditutup dengan doa bersama, agar setiap peserta mampu mengamalkan
hikmah Isra Mikraj dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua semakin teguh
dalam menjalankan perintah Allah dan menjadikan salat sebagai bagian tak
terpisahkan dari kehidupan kita. Wallahu a’lam.
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada