MENGAITKAN HATI ANAK ANAK KE MASJID

Mengaitkan hati anak-anak ke masjid adalah langkah penting dalam membentuk generasi yang cinta kepada Allah dan agama-Nya. Secara umum, anak-anak bisa mulai dikenalkan pada masjid sejak usia balita. Pada usia ini, mereka bisa diajak ke masjid untuk melihat dan merasakan suasana ibadah. Namun, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar tidak mengganggu kekhusyukan jamaah lain. Misalnya, anak-anak yang belum mumayyiz (belum bisa membedakan baik dan buruk) sebaiknya diawasi dengan ketat.

Berikut adalah beberapa dalil dan hadits yang mendukung pentingnya membawa anak-anak ke masjid dan mengajarkan mereka mencintai rumah Allah:

1.    Teladan Rasulullah : Rasulullah sering membawa cucu-cucunya ke masjid. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah pernah shalat sambil menggendong cucunya, Hasan atau Husain. Ketika beliau sujud, beliau meletakkan cucunya, dan ketika berdiri, beliau menggendongnya kembali. Ini menunjukkan betapa Rasulullah mengajarkan pentingnya membawa anak-anak ke masjid sejak dini.

2.    Hadits tentang keutamaan shalat berjamaah: Rasulullah bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian.” (HR. Bukhari) Membawa anak-anak ke masjid untuk shalat berjamaah akan menanamkan kebiasaan baik sejak dini

3.    Anjuran menyenangkan hati anak-anak: Rasulullah bersabda: “Amalan yang paling dicintai Allah setelah amalan fardhu adalah menyenangkan kaum Muslim.” (HR. Al-Munawi) Menyenangkan hati anak-anak dengan membawa mereka ke masjid kemudian  membuat mereka merasa diterima dan dihargai adalah salah satu cara menanamkan cinta kepada masjid.

4.    Hadits tentang tujuh golongan yang mendapat naungan Allah: Salah satu golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari kiamat adalah orang yang hatinya terkait dengan masjid.

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ” [رواه البخاري ومسلم

1.    Imam yang adil (إِمَامٌ عَادِلٌ): Pemimpin yang berlaku adil dalam kepemimpinannya.

2.    Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah (شَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ): Seorang pemuda yang sejak kecil hingga dewasa selalu beribadah kepada Allah.

3.    Orang yang hatinya terkait dengan masjid (رَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ): Seseorang yang hatinya selalu merindukan masjid dan senantiasa berada di dalamnya.

4.    Dua orang yang saling mencintai karena Allah (رَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ): Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, berkumpul dan berpisah karena-Nya.

5.    Orang yang diajak berzina oleh wanita cantik dan berpangkat, tetapi menolak karena takut kepada Allah (رَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ): Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, tetapi ia menolak dengan berkata, “Sesungguhnya aku takut kepada Allah.”

6.    Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi (رَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ): Seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.

7.    Orang yang berdzikir kepada Allah dalam kesendirian hingga meneteskan air mata (رَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ): Seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian dan meneteskan air mata karena takut dan cinta kepada-Nya."

(HR. Bukhari dan Muslim)

 

 Dengan membawa anak-anak ke masjid,  tidak hanya mengajarkan mereka pentingnya ibadah, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan keterikatan kepada rumah Allah. Semoga kita dapat mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang cinta kepada masjid dan agama

 

 

 

 

Video



    
   

Guru dan Karyawan


Data Guru tidak ada

PPDB 2026-2027


Follow us


Kontak


Alamat :

Jl Dadali No. 12 Randugunting

Telepon :

0283 4534 123 - 0852-2527-3641

Email :

humaspsb2019@gmail.com

Website :

www.biastegal.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru


Image

Ketika Memulai di Ujung Senja

Image

Di Ujung Lelah

Image

Ziarah yang Menghidupkan

Image

Jihad Sunyi Pencari Ilmu

Image

Ketika Tak Sempat Berpamitan

Image

Kaya Yang Bersyukur

Banner


Visitor