
Banyaknya Jalan Kebajikan
Apa yang
dimaksud dengan banyak jalan kebajikan?
Dalam Bab 13 Riyadhus Shalihin, Banyak jalan kebajikan Imam Nawawi ,Rasulullah ﷺ mengajarkan
bahwa setiap orang bisa berbuat kebaikan — bahkan dari hal-hal kecil sekalipun.
Tak harus menunggu momen besar atau punya harta melimpah. Tersenyum, berkata
baik, membantu orang lain naik kendaraan, hingga menyingkirkan duri di jalan —
semua itu dicatat sebagai sedekah.Dalam Bab ini Ada banyak hadist yg memiliki
Tema berbuat kebajikan , salah satu diantaranya dibawah ini
📜 Rasulullah
ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللهِ
ﷺ:
"كُلُّ سُلَامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ،
كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ: تُعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ،
وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ
عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ
خُطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ، وَتُمِيطُ الْأَذَى عَنِ
الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ."
(رواه البخاري ومسلم)
"Setiap
persendian tubuh manusia harus disedekahi. Setiap hari ketika matahari terbit,
berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Membantu seseorang menaiki
kendaraannya atau mengangkat barangnya adalah sedekah. Ucapan yang baik adalah
sedekah. Setiap langkah menuju salat adalah sedekah. Menyingkirkan gangguan
dari jalan adalah sedekah."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Mengapa ini
penting untuk kita?
Karena kita semua adalah manusia — tempatnya salah dan dosa. Kita punya nafsu,
yang kadang mengajak pada keinginan sesaat, dan sering terpedaya oleh rayuan
setan. Maka Allah bukakan banyak jalan agar kita bisa membersihkan diri,
memperbaiki hati, dan menabung pahala — walau dengan amal-amal sederhana.
📖 Allah Ta‘ala berfirman:
﴿ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ﴾
(سورة
الزلزلة: 7)
"Barang
siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah (debu), niscaya dia akan melihat
(balasannya)."
(QS. Az-Zalzalah: 7)
📚 Tafsir Singkat:
Menurut tafsir Al-Jalalayn dan Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan bahwa tak ada
amal baik sekecil apa pun yang sia-sia. Semua akan Allah balas, walaupun hanya
seberat debu. Ini menegaskan bahwa amal harian seperti senyum, sapa, atau
dorongan kecil kebaikan punya nilai luar biasa di sisi-Nya.
Kapan kita
bisa mengamalkannya?
Jawabannya: berbuat kebajikan itu setiap
hari. Setiap pagi saat matahari terbit adalah undangan terbuka dari Allah untuk
memperbaiki hidup kita. Amal kecil hari ini bisa menjadi penghapus dosa kita
kemarin.
Di mana
tempat kita berbuat kebaikan?
Di mana saja. Kebaikan tak selalu soal tempat. Di dapur, di jalan, di tempat
kerja, bahkan saat antre di kasir — semua bisa jadi ladang pahala. Bahkan dunia
digital pun jadi tempat kebaikan: menyebar pesan positif, menahan komentar
negatif, atau menyapa teman lama.
Bagaimana
memulai langkah kebaikan?
Tak perlu tunggu kesempatan besar. Mulailah dari hal yang paling dekat dan
paling sederhana. Ucapkan salam lebih dulu. Angkatkan barang untuk orang tua.
Tahan emosi saat macet. Kirim pesan doa untuk teman. Semua itu ringan
dilakukan, tapi berat timbangannya di akhirat.
🌿 Penutup:
Kebaikan itu tak harus menunggu kaya
atau punya waktu luang. Justru di tengah kesibukan dan kekurangan kita, Allah
berikan jalan-jalan kebaikan sebagai penyeimbang dosa dan pengangkat derajat.
Yuk, mulai dari langkah kecil hari ini. Karena siapa tahu, dari langkah kecil
itulah surga kita dibukakan.
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada