
Bakhil: Virus Sunyi di Gemerlapnya Kota
Refleksi Bab
61 Riyadus Shalihin — Larangan Bakhil
Di jalan-jalan kota besar, cahaya
lampu neon membelah malam. Mal mal penuh belanja, kafe tak pernah sepi. Namun
di sudut trotoar, seorang ibu menggendong anaknya yang tertidur dengan perut
kosong. Kontras ini sering kita lihat, tapi jarang kita renungi. Kota begitu
gemerlap, tapi ada virus sunyi yang menjalar di baliknya: bakhil.
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
Dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
اتَّقُوا الظُّلْمَ،
“Takutlah kalian terhadap
kezhaliman,
فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ،
karena kezhaliman itu kegelapan di
hari kiamat.
وَاتَّقُوا
الشُّحَّ،
Dan takutlah kalian terhadap sifat
kikir,
فَإِنَّ الشُّحَّ
أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ،
karena sifat kikir itulah yang
membinasakan orang-orang sebelum kalian.
حَمَلَهُمْ عَلَى
أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ،
Ia mendorong mereka menumpahkan
darah sesama mereka,
وَاسْتَحَلُّوا
مَحَارِمَهُمْ.
dan menghalalkan apa yang diharamkan
bagi mereka.”
(HR. Muslim)
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar
menulis, orang bakhil adalah orang yang menyekap nikmat Allah. Ia merasa seakan
harta itu milik mutlak dirinya, padahal hanyalah titipan. Hidupnya pun menjadi
sempit: hatinya gelisah, pikirannya curiga, jiwanya miskin rasa syukur.
Al-Qur’an memperingatkan dengan
tegas:
وَأَمَّا مَنْ
بَخِلَ وَاسْتَغْنَى • وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى • فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
“Adapun orang yang bakhil dan merasa
dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami mudahkan ia
menuju kesulitan.”
(QS. Al-Lail: 8–10)
Di kota, sifat bakhil sering
menjelma halus: enggan menolong tetangga karena sibuk, menutup pintu saat ada
yang mengetuk, atau pura-pura tidak melihat orang yang kesulitan. Kita menimbun
waktu, harta, bahkan empati. Padahal, justru di situlah awal keretakan sosial.
Kita lupa, yang membuat kita kaya
bukan yang kita simpan, melainkan yang kita lepaskan. Satu genggam nasi, satu
jam mendengarkan, satu uluran tangan—itu semua yang membuat hidup terasa
lapang.
اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari sifat bakhil.”
Doa ini sederhana, tapi di tengah
gemerlap kota, bisa jadi penyelamat jiwa.
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada