
Ketika Tak Sempat Berpamitan
Refleksi atas Dzikrul Maut dan Batas Angan-Angan
Kematian kini datang seperti pesan
singkat yang tiba tanpa pemberitahuan.
Seseorang masih sempat menulis status, menekan tombol kirim, lalu beberapa jam
kemudian kabarnya berpulang.
Seorang pegiat olahraga yang setiap pagi berlari di taman, tiba-tiba rebah di
lintasan.
Bencana alam, kecelakaan, serangan jantung โ semua menjadi pengingat sunyi
bahwa maut bisa mengetuk kapan saja, bahkan saat kita merasa sedang
hidup-hidupnya.
Zaman bergerak cepat. Tapi kematian
tak pernah terburu-buru โ ia datang tepat waktu, hanya saja manusia yang sering
lalai menyiapkan diri.
๐ฟ Dzikrul Maut โ Mengingat, Bukan
Menakuti
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โุงูุฐูููุฑููุง ุฐูููุฑู
ุงููู
ูููุชู ููุฅูููููู ููููููููู ุงูุฏููููููุงโ
โPerbanyaklah mengingat kematian, karena sesungguhnya itu akan meringankan
kecintaanmu terhadap dunia.โ
(HR. Ath-Thabrani)
Hadits ini bukan seruan untuk muram,
tetapi panggilan agar kita sadar: hidup ini bukan tentang menunda kebaikan,
tapi menjemputnya setiap hari.
Mengingat maut adalah cara agar kita tidak diperbudak dunia, agar setiap
langkah punya arah menuju akhir yang baik.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar
menulis:
โIngat mati bukan berarti takut
mati, melainkan takut tidak sempat berbuat baik.โ
Bagi Hamka, dzikrul maut adalah tanda
kecerdasan jiwa.
Orang yang selalu ingat mati tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk sia-sia.
Ia menabung makna, bukan menimbun dunia.
๐ฏ๏ธ Petuah dari Ibnu Umar
Dari Ibnu Umar ra. berkata,
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ูููู
ููู ุงูุฏููููููุง ููุฃูููููู ุบูุฑููุจู ุฃููู ุนูุงุจูุฑู ุณูุจูููู
Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau seorang pengembara.
(HR. Bukhari)
Ibnu Umar menambahkan:
ุฅูุฐูุง
ุฃูู
ูุณูููุชู ููููุง ุชูููุชูุธูุฑู ุงูุตููุจูุงุญูุ ููุฅูุฐูุง ุฃูุตูุจูุญูุชู ููููุง ุชูููุชูุธูุฑู
ุงููู
ูุณูุงุกู
Jika engkau berada di waktu sore, jangan tunggu pagi; dan jika engkau di waktu
pagi, jangan tunggu sore.
(HR. Bukhari)
Kata-kata itu seolah nasihat paling
modern di tengah dunia yang terlalu percaya pada jadwal dan rencana.
Ibnu Umar mengajak kita hidup dengan kesadaran hari ini, karena esok
belum tentu tiba.
๐ค๏ธ Saat Waktu Tak Lagi Menunggu
Allah berfirman dalam surah
Al-Munafiqun [63]:10โ11:
ููุฃููููููููุง
ู
ูู
ููุง ุฑูุฒูููููุงููู
ู ู
ููู ููุจููู ุฃููู ููุฃูุชููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุงููู
ูููุชู ููููููููู
ุฑูุจูู ููููููุง ุฃูุฎููุฑูุชูููู ุฅูููููฐ ุฃูุฌููู ููุฑููุจู ููุฃูุตููุฏูููู ููุฃููููู ู
ููู
ุงูุตููุงููุญูููู. ูููููู ููุคูุฎููุฑู ุงูููููู ููููุณูุง ุฅูุฐูุง ุฌูุงุกู ุฃูุฌูููููุง
โDan infakkanlah sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: โYa Tuhanku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematianku) sedikit waktu saja, maka aku
akan bersedekah dan termasuk orang-orang saleh.โ
Allah tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang
waktunya.โ
Ayat ini bukan peringatan suram,
melainkan pelajaran agar kita jangan menunggu waktu lapang untuk berbuat baik.
Kadang niat sedekah, niat meminta maaf, atau sekadar menelpon orang
tuaโtertunda hanya karena kita merasa masih punya โnantiโ.
Padahal โnantiโ sering tidak datang.
Ketika waktu berhenti, semua rencana tinggal kata โandai sajaโ.
๐พ Kematian yang Mengajarkan Kehidupan
Di tengah fenomena sudden death
โ kematian mendadak di usia muda, saat berolahraga, atau ketika sedang bekerja
โ pesan Riyadhus Shalihin Bab 65 terasa semakin relevan.
Kematian memang rahasia, tapi bukan untuk ditakuti. Ia adalah cermin yang
membuat kita menata ulang hidup, agar tak ada kebaikan yang tertunda.
Buya Hamka menulis dengan lirih,
โKematian tidak menjemput orang yang
siap, tetapi ia selalu datang tepat pada waktunya.โ
Mungkin rahasia kebahagiaan bukanlah
umur yang panjang, tapi hidup yang penuh makna sebelum waktu habis.
Dan bila suatu hari kita tak sempat berpamitan, semoga jejak kebaikan
yang kita tinggalkan sudah cukup menjadi salam terakhir
(Riyadus Sholihin , Bab 65 dzikrul
Maut dan Membatasi Angan angan )
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada