KOMUNIKASI EMPATIK

Komunikasi empatik adalah kunci untuk menciptakan iklim yang damai dan bersahabat di lingkungan kerja. Dalam komunikasi empatik, kita tidak hanya berfokus pada apa yang kita sampaikan, tetapi juga pada bagaimana pesan tersebut diterima dan dipahami oleh orang lain. Pendengar memiliki hak untuk merasakan kenyamanan dan mendapatkan manfaat positif dari komunikasi yang dilakukan. Komunikasi empatik ini sangat penting untuk menjaga harmoni dan menghindari konflik di tempat kerja.

Allah berfirman dalam Al-Quran:

"فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ"

(QS. Ali Imran: 159)

Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."

Ayat ini mengajarkan pentingnya bersikap lemah lembut dan memahami perasaan orang lain dalam komunikasi. Dengan empati dan kebijaksanaan, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan penuh pengertian.

 

 

 

Mengapa Komunikasi Empatik Penting?

1.      Meningkatkan Keharmonisan: Dengan berkomunikasi secara empatik, kita menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap perasaan dan pandangan orang lain, yang akan mempererat hubungan kerja.

2.      Mencegah Konflik: Komunikasi yang penuh pengertian dan hormat dapat mencegah kesalahpahaman yang sering menjadi penyebab utama konflik.

3.      Membangun Kepercayaan: Ketika kita berkomunikasi dengan empati, rekan kerja merasa dihargai dan dipercaya, yang pada gilirannya membangun kepercayaan di antara anggota tim.

Resiko Jika Komunikasi Empatik Tidak Terlaksana

1.      Meningkatkan Konflik: Kurangnya empati dalam komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik yang merusak suasana kerja.

2.      Merusak Hubungan: Hubungan antar kolega dapat memburuk jika komunikasi yang tidak hormat dan kurang memahami terjadi.

Menurunkan Produktivitas: Lingkungan kerja yang penuh dengan ketegangan dan konflik akan menghambat produktivitas tim. Faktor Lain dalam Membangun Komunikasi Empatik

1.      Diksi: Pemilihan kata yang tepat sangat penting untuk memastikan pesan diterima dengan baik.

2.      Gestur Tubuh: Bahasa tubuh yang ramah dan terbuka, seperti kontak mata, senyuman, dan postur yang santai, dapat membantu menyampaikan empati dan perhatian.

3.      Nada Bicara: Nada suara yang lembut dan tenang membantu menciptakan suasana yang nyaman dan mengurangi potensi kesalahpahaman.

4.      Suasana: Lingkungan yang kondusif, seperti ruang yang tenang dan nyaman, mendukung komunikasi yang efektif dan empatik.

Pedoman Komunikasi dalam Islam (Qoulan dalam Al-Quran) Al-Quran memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik dan penuh hormat. Berikut adalah beberapa contoh:

Jenis Qoulan

Terjemahan

Bunyi Ayat

Penjelasan

Kepada Siapa Komunikasi Tertuju

Qoulan Karima

Perkataan mulia

"فَقُل لَّهُمۡ قَوۡلٗا كَرِيمٗا" (Al-Isra: 17:23)

Mengucapkan kata-kata yang mulia dan penuh hormat.

Orang tua

Qoulan Maysura

Perkataan lembut

"فَقُل لَّهُمۡ قَوۡلٗا مَّيۡسُورٗا" (Al-Isra: 17:28)

Berbicara dengan lembut dan penuh pengertian.

Orang yang membutuhkan

Qoulan Ma'rufa

Perkataan baik

"وَقُولُواْ لَهُمۡ قَوۡلٗا مَّعۡرُوفٗا" (An-Nisa: 4:5)

Mengatakan hal yang baik dan patut.

Anak yatim

Qoulan Baligha

Perkataan jelas

"فَقُل لَّهُمۡ قَوۡلٗا بَلِيغٗا" (An-Nisa: 4:63)

Berbicara dengan jelas dan tepat sasaran.

Semua orang

Qoulan Layyina

Perkataan lemah lembut

"فَقُولَا لَهُۥ قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ" (Ta-Ha: 20:44)

Berbicara dengan lemah lembut, bahkan kepada orang yang tidak sepaham.

Orang yang berkuasa

 

 

Contoh Implementasi dalam Lingkungan Kerja

  1. Qoulan Karima: Dalam rapat tim, selalu gunakan bahasa yang sopan dan menghormati pendapat orang lain, meskipun berbeda.
  2. Qoulan Maysura: Ketika memberikan arahan atau masukan, lakukan dengan nada suara yang lembut dan sikap yang mendukung.
  3. Qoulan Ma'rufa: Berikan pujian atau apresiasi yang tulus kepada rekan kerja atas usaha dan kontribusi mereka.
  4. Qoulan Baligha: Pastikan pesan yang disampaikan jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas, sehingga rekan kerja memahami apa yang diharapkan.
  5. Qoulan Layyina: Ketika berhadapan dengan situasi yang sulit atau rekan kerja yang emosional, tetap tenang dan berbicaralah dengan lembut untuk meredakan ketegangan.

Dengan mengikuti pedoman ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, di mana setiap individu merasa dihormati dan dihargai.

Video



    
   

Guru dan Karyawan


Data Guru tidak ada

PPDB 2025-2026


Follow us


Kontak


Alamat :

Jl Dadali No. 12 Randugunting

Telepon :

0283 4534 123 - 0852-2527-3641

Email :

humaspsb2019@gmail.com

Website :

www.biastegal.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru


Banner


Visitor