
Persahabatan Sejati Yang Hakiki
ٱلْأَخِلَّآءُ
يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ
"Teman-teman akrab pada hari itu
(kiamat) akan menjadi musuh satu sama lain, kecuali orang-orang yang
bertakwa." (QS. Az-Zukhruf: 67)
Di dunia
ini, kita menjalin persahabatan dalam banyak bentuk:
●
Teman sepermainan atau sehobi, dari meja catur hingga komunitas sepeda.
●
Teman sekantor, berbagi target dan deadline.
●
Teman seperjuangan kuliah, mengerjakan skripsi bareng, begadang bersama.
●
Teman sekampung atau sesama perantau, saling bantu di tanah asing.
●
Bahkan persahabatan karena satu negara, seperti sesama WNI di luar negeri, yang
saling merasa senasib.
Semua bentuk ini indah… tapi tidak semuanya kekal. Allah telah
memperingatkan: "Pada hari kiamat, teman-teman akrab akan saling
bermusuhan…" Kenapa? Karena kebersamaan mereka bukan karena Allah. Karena
Allah-lah yang mengikat hati dengan ikatan cinta yang tak bisa direnggut oleh
waktu, jarak, bahkan kematian.
Di
hari kiamat:
● Sahabat sejati yang tidak saling
menasihati dalam kebenaran, akan saling menuntut.
●
Teman yang dulu menjerumuskan ke maksiat, akan dicerca.
●
Persahabatan yang tidak mengingatkan akan akhirat, akan berakhir dalam
penyesalan.
🌿 Lalu siapa yang selamat?
Mereka yang bersahabat karena Allah:
●
Yang mendoakan temannya dalam diam.
●
Yang menasihati dengan lembut.
●
Yang mengingatkan jika lalai.
● Yang menangis bersama dalam doa malam.
Persahabatan karena Allah adalah
satu-satunya hubungan yang Allah pelihara sampai di surga. Bahkan dalam hadits
disebutkan:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
«قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَيْنَ الْمُتَحَابُّوْنَ بِجَلَالِي؟
الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّي»
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Di mana orang yang saling mencintai
karena Aku?
Hari
ini Aku naungi mereka dalam naungan-Ku." (HR. Muslim)
🌟 Yuk,
Pertemanan Kita Upgrade!
* Dari sekadar
nongkrong jadi ngaji bareng.
* Dari sekadar saling bantu bisnis jadi
saling bantu ke surga.
* Dari sekadar berbagi makanan, jadi
juga berbagi keimanan
Karena nanti, yang kita cari bukan lagi siapa
yang satu kantor, satu kampus, atau satu kampung… tapi siapa yang satu jalan
menuju surga.
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada