Lapang Dada Menghadapi Kehidupan

Dalam perjalanan hidup, setiap manusia pasti menghadapi tantangan dan ujian. Tidak ada seorang pun yang terlepas dari kesulitan, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun lingkungan sosial. Ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai harapan, hati bisa dipenuhi dengan kegelisahan, kekecewaan, bahkan keputusasaan. Namun, Islam mengajarkan bahwa berlapang dada adalah kunci ketenangan jiwa dan solusi menghadapi berbagai permasalahan.

Berlapang dada bukan berarti menyerah tanpa usaha, tetapi sikap menerima kenyataan dengan penuh ketenangan, seraya tetap berusaha mencari jalan keluar yang terbaik. Lapang dada menjauhkan kita dari rasa putus asa dan menggantinya dengan optimisme bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah berfirman:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6)

Nabi Musa AS Teladan dalam Lapang Dada

Salah satu teladan terbaik dalam menghadapi kesulitan dengan lapang dada adalah Nabi Musa AS. Ketika beliau diperintahkan untuk menghadapi Fir’aun dan berdakwah kepada kaumnya, beliau merasa berat akan tugas tersebut. Dalam kondisi penuh beban dan kekhawatiran, beliau memanjatkan doa yang luar biasa kepada Allah:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقَدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

"Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku untukku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku." (QS. Thaha: 25-28)

Doa ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam menghadapi tantangan, hal pertama yang harus kita mohonkan kepada Allah adalah kelapangan dada. Dengan hati yang luas dan penuh ketenangan, kita akan lebih mudah menghadapi kesulitan, mencari solusi, dan menyampaikan kebaikan dengan jelas kepada orang lain.

Lima Kesadaran yang Mendukung Sikap Lapang Dada

1. Semua yang Terjadi Sudah Ditetapkan oleh Allah

Allah berfirman:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada suatu musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun: 11)

Contoh:: Pak Abdul ,Sekolah Dasar di Jakarta , 2021 Adalah seorang guru yang mengalami kecelakaan sehingga kehilangan salah satu kakinya. Meskipun menerima ejekan dan kesulitan dalam mobilitas, ia tetap mengajar dengan penuh semangat. Dengan dukungan keluarga dan rekan kerja, ia menjadi inspirasi bagi murid-muridnya untuk pantang menyerah.

Pak Budi ,Bandung ,: 2022  , seorang penyintas kanker yang harus menjalani kemoterapi berkali-kali. Meskipun menghadapi rasa sakit yang luar biasa, ia tetap optimis dan meyakini bahwa setiap cobaan adalah bagian dari ketetapan Allah. Ia berusaha menjalani pengobatan dengan sabar, berharap mendapat pahala dari setiap usahanya untuk sembuh, serta tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

2. Berprasangka Baik kepada Allah

Allah berfirman:

وَعَسَى أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216)

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Sesungguhnya semua urusannya adalah baik, dan itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, maka itu pun baik baginya." (HR. Muslim)

Pak Dani: Sekolah Islam di Bandung: 2020 Beberapa kali mengikuti seleksi CPNS namun selalu gagal. Meskipun merasa sedih, ia yakin bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untuknya. Akhirnya, ia memilih menjadi guru di sekolah swasta. Berkat ketekunannya, ia berhasil mendirikan sekolah sendiri dan kini menjadi pemimpin yang membimbing guru-guru lain.

Bu Lilis: Bogor 2023  kehilangan pekerjaan sebagai pegawai toko akibat pandemi. Awalnya ia merasa putus asa, tetapi ia kemudian berusaha membuka usaha kecil-kecilan. Dengan tekad dan keyakinan, usahanya berkembang dan kini ia memiliki beberapa outlet warung makan ayam geprek di Bogor.

3. Segala Sesuatu Sudah Terukur dan Sesuai Kemampuan

Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

 Bu Siti Sekolah Swasta di Surabaya 2022 Merasa kewalahan dengan jumlah tugas administrasi yang banyak. Namun, ia menyadari bahwa Allah tidak akan membebankan sesuatu di luar kemampuannya. Dengan manajemen waktu yang lebih baik, ia akhirnya dapat menyelesaikan semua tugasnya dengan lebih efisien.

 Pak Ridwan: Lombok: 2021: Mengalami kecelakaan motor yang membuatnya tidak bisa bekerja selama beberapa bulan. Ia menerima cobaan ini dengan ikhlas dan tetap bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk sembuh.

4. Kesulitan sebagai Penghapus Dosa

Allah berfirman:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

"Tidaklah seorang Muslim tertimpa kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, atau kegundahan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

: Bu Rina: Sekolah Menengah di Yogyakarta: 2023 Seorang guru yang memiliki putra berkebutuhan khusus. Di samping tugas mengajarnya yang semakin berat, ia juga harus mengasuh, mengantar, dan menjemput putranya ke sekolah khusus, yang sangat menguras tenaga dan emosinya. Meskipun sering merasa lelah, ia yakin bahwa setiap kesulitan ini adalah ujian dan penghapus dosa. Dengan penuh keikhlasan, ia terus menjalani kehidupannya dengan semangat dan kesabaran.

Pak Herman: Surakarta 2021Seorang karyawan pabrik tekstil di Surakarta yang mengalami PHK besar-besaran akibat perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Awalnya, ia merasa sangat terpukul karena kehilangan mata pencahariannya. Namun, dengan keyakinan bahwa setiap cobaan adalah penghapus dosa, ia bangkit dan mencoba peruntungan baru sebagai pedagang kain di pasar. Berkat ketekunan dan kesabarannya, usaha dagangnya berkembang dan menjadi sumber penghidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

5. Kesulitan sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah

Allah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186)

Pak Ridho: Madrasah di Makassar: 2022 berpikir dan berusaha agar jumlah murid di sekolahnya bisa pulih seperti sedia kala. Kecemasan tentang masa depan sekolahnya ia alihkan dengan banyak berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah. Dengan keyakinan dan usaha yang tekun, ia mulai melihat perubahan positif di sekolahnya, serta merasakan ketenangan batin dalam menghadapi tantangan.

:Bu Siti Bandung: 2023 Mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan. Dalam masa sulit ini, ia semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan ibadah. Kesabarannya membuahkan ketenangan hati dan kesembuhan yang lebih cepat dari perkiraan dokter.

Penutup

Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan, ujian, dan kesulitan. Namun, dengan kesadaran bahwa setiap peristiwa 1.sudah ditetapkan oleh Allah, 2 berprasangka baik kepada-Nya, 3. meyakini bahwa semua ujian sudah sesuai dengan kemampuan kita,4. serta memahami bahwa kesulitan bisa menjadi penghapus dosa dan 5.sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, kita akan mampu menghadapi kehidupan dengan lebih lapang dada.

Setiap kesulitan yang kita alami adalah kesempatan untuk tumbuh dan memperkuat keimanan. Dengan bersabar, berikhtiar, dan senantiasa berdoa, kita dapat menemukan ketenangan dan solusi dari setiap permasalahan. Semoga kita semua selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup serta selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah. Aamiin.

Video



    
   

Guru dan Karyawan


Data Guru tidak ada

PPDB 2026-2027


Follow us


Kontak


Alamat :

Jl Dadali No. 12 Randugunting

Telepon :

0283 4534 123 - 0852-2527-3641

Email :

humaspsb2019@gmail.com

Website :

www.biastegal.sch.id

Media Sosial :

Berita Terbaru


Image

Lampu yang Padam

Image

Berlomba dalam Senyap

Image

Itsar: Seni Mengutamakan Orang Lain

Image

Menjadi Kaya dengan Berbagi

Image

Kebiasaan Kecil yang Menghidupkan

Banner


Visitor