Ketulusan Yang Berbuah Penghargaan
TPA BIAS
ASSALAM Raih Penghargaan TAMASYA Terbaik 2025
Sore yang biasa di TPA BIAS ASSALAM
tiba-tiba berubah jadi momen haru.
Di ruang kecil yang penuh tawa anak-anak, Ibu Ani
Maryatun menerima kabar bahagia:
lembaga yang ia rawat dengan kasih, dinobatkan sebagai TAMASYA Terbaik Jawa Tengah 2025.
Bukan hanya penghargaan, tapi bukti bahwa ketulusan selalu menemukan jalannya. đź’š
Penghargaan ini bukan datang
tiba-tiba.
Seperti tanaman yang tumbuh dari tanah kesabaran, TPA BIAS ASSALAM sudah lama
dikenal rajin mengikuti setiap kegiatan yang digelar BKKBN Provinsi Jawa Tengah
— mulai dari pelatihan, pembinaan, sampai tugas-tugas administrasi yang sering
kali dianggap sepele tapi menentukan.
“Yang penting dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” ujar Ibu Ani tersenyum.
Bagi BKKBN, TAMASYA bukan sekadar
tempat menitipkan anak. Ia adalah laboratorium kasih sayang — tempat anak usia
dini mendapat pengasuhan berkualitas, stimulasi tumbuh kembang, dan sentuhan
lembut dari pengasuh yang terlatih.
Di Jawa Tengah sendiri, ada lebih dari 500 lembaga TAMASYA yang aktif. Tapi
hanya segelintir yang menonjol karena konsistensi dan ketulusan pengelolanya.
Tahun ini, nama TPA BIAS ASSALAM melesat ke puncak daftar itu.
Tak heran, ketika undangan
penghargaan tiba dari Semarang, lembaga ini segera mengirim seorang pendidik
untuk hadir langsung mewakili.
Bukan untuk berbangga diri, melainkan sebagai wujud syukur dan motivasi agar
langkah pengasuhan di Tegal semakin mantap.
“Ini hasil kerja bersama, bukan hanya saya,” kata Ibu Ani, menatap anak-anak
yang tengah bermain sambil tertawa kecil.
Menariknya, hampir seluruh pendidik
di lembaga ini sudah menempuh jenjang pendidikan kepengasuhan anak usia dini
sesuai standar yang disarankan BKKBN.
Artinya, penghargaan ini bukan hanya soal administrasi rapi, tetapi bukti nyata
bahwa kompetensi, komitmen, dan cinta terhadap anak-anak menjadi napas lembaga
ini.
“Kadang kami capek,” ujar salah satu
pengasuh muda sambil tersenyum malu, “tapi setiap kali lihat anak-anak ini
tertawa, semua terbayar.”
Dari sinilah, cerita BIAS ASSALAM
meluas.
Dari sebuah taman kecil di Kota Tegal, lembaga ini tumbuh menjadi simbol
keteladanan dalam pengasuhan anak usia dini di Jawa Tengah.
Dan bagi para orang tua, penghargaan ini bukan sekadar piagam di dinding —
melainkan jaminan kepercayaan, bahwa anak-anak mereka diasuh di tempat yang
penuh cinta dan profesionalitas.
Catatan:
Penghargaan diberikan oleh
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dipimpin oleh Eka Sulistia Ediningsih,
dalam rangka evaluasi program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) — program
nasional BKKBN yang menekankan pentingnya pengasuhan berbasis kasih sayang,
stimulasi tumbuh kembang, dan pemberdayaan keluarga.
Video
Guru dan Karyawan
Data Guru tidak ada

	    
	





